Padamu yang masih dihati

Bolehkah aku kembali?

Menjadi seorang pujangga hati

Yang selalu memikirkan puisi

Yang mengagumi sang dewi

Saat itu, aku begitu berseri

Mencari kata, mengikuti hati

Layaknya air, mengalir murni

Merangkai kata, bagimu peri

Tidak melalui hari-hari sepi

Seperti yang kualami kini

Aku rindu padamu dewi

Kamu yang tak lagi di dunia ini

Continue

Dalam Satu Dunia

Dalam satu dunia

Kau dan aku ada

Bicara dalam satu aksara

dan ditakdirkan untuk bersama

Bertemu dalam satu loka

Meloka, saling suka

Jatuh cinta, oh senangnya

Apa kita adam dan hawa?

Tapi...nyaliku tak ada

Pembenaran, impresi ini seketika

Suka? Cinta?

Tak lama, pudar begitu saja

Begitu, satu kesempatan pun sirna

Rindu dan sesal, tak ada artinya.

Dalam satu dunia lainnya

Hidup seperti biasa

Takdir tetap sama

Kau dan aku berjumpa

Kita saling suka

Kita jatuh cinta

Dekat sudah lama

Tinggal nikah saja

Tekad baja

Semangat membara

Tapi...restu tak kunjung tiba

Lama-lama berpisah jua

Sedih, tak terima

Marah dan kecewa

Tapi apa daya

Aku, tak mau durhaka

Begitu, kesempatan sudah ada

Tanpa restu, tak jadi realita.

Dalam satu dunia lainnya

Hidupku baru bermula

Terlahir sehat sempurna

Tanpa cacat dan dosa

Aku berusia dua

masih polos dan lucu-lucunya

Belum sempat kita berjumpa

Ternyata takdirnya berbeda

Demi kemaslahatan bersama

Kau bahkan tak ada

Lebih baik tak lahir saja

Daripada sama-sama menderita

Begitu, bahkan kesempatan tiada

Untuk itu, doa bisa merubahnya.

Continue

Katarsis Hatiku

Terlalu banyak hal terjadi

Semua kita jalani bersama

Dari kenikmatan dunia

Hingga hampir mati

Kamu telah pergi

Tapi hatiku masih disini

Mataku melihatmu

Walau kamu tak lagi berdiri disampingku

Pikiranku terbang selalu

Ke masa kita dahulu

Semua foto itu

Semua lagu kenangan itu

Memicu memori tua

Cinta lama yang masih ada

Tak kan mati dimakan usiia

Karena kamulah satu-satunya

--

Kutulis puisi ini untukmu,

Bukan berharap kamu kembali.

Bukan, bukan, kamu keliru.

Tapi untuk melepas rindu.

Continue

Khayalan Impi

Sekarang aku bisa terbang,Bebas berjalan di awan.Dulu, itu tak mungkin,Karna tak ada kapal terbang.

Kini aku sudah melayang,Tenang, menikmati angin lapang.

Anganku pun tinggi,Melukismu ada disini.

Terbang, jiwaku terbang.Melayang, terbawa angan.... ... 

Tersadar, angan pun pergi.Kumulai perjalanan kembali,
Tuk mencari sosok dewi... Sosok permaisuri impi.

Continue